TUGAS MATA KULIAH METODELOGI
PENELITIAN
(VARIABEL PENELITIAN)
Oleh
CATUR AGUS ARIYANTO
(0643022008)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR
LAMPUNG
2014
VARIABEL
I.
Ada
beberapa definisi tentang variabel, diantaranya sebagai berikut:
a.
Variabel adalah segala sesuatu
yang akan menjadi objek pengamatan penelitian. Pengertian yang dapat diambil
dari definisi tersebut ialah bahwa dalam penelitian terdapat sesuatu yang
menjadi sasaran, yaitu variabel, sehingga variabel merupakan fenomena yang
menjadi pusat perhatian penelitian untuk diobservasi atau diukur.
b.
Variabel adalah konsep yang
memiliki variasi nilai.
Definisi
di atas mengandung makna bahwa sesuatu atau konsep dapat disebut variabel jika
konsep tersebut memiliki variabilitas atau dapat dibedakan menjadi beberapa
jenis atau kategori.
II.
Klasifikasi Variabel
Variabel
dapat diklasifikasikan berdasarkan skala pengukurannya, konteks hubungannya,
dan dapat tidaknya variabel dimanipulasi. (Drs. Kuntjojo, 2009, 23-24)
a.
Berdasarkan skala pengukuranya
1.
Variabel nominal
Variabel
nominal merupakan variabel dengan skala paling sederhana karena fungsinya hanya
untuk membedakan atau memberi label suatu subjek atau kategori. Contoh variabel
nominal : jenis kelamin (laki-laki dan perempuan).
2.
Variabel ordinal
Variabel
ordinal adalah variabel yang dibedakan menjadi beberapa secara bertingkat,
contoh status sosial ekonomi : rendah, sedang, tinggi.
3. Variabel interval
Variabel
interval adalahvariabel yang selain dimaksudkan untuk membedakan,
mempunyaitingkatan, juga mempunyai jarak yang pasti atau satu kategori dengan
kategori lainnya, contoh prestasi belajar : 5, 6, 7, 8, dst.
4. Variabel rasio
Variabel
rasio merupakan variabel selain berisfat membedakan, mempunyai tingkatan yang
jaraknya pasti, dan setiap nilai kategori diukur dari titik yang sama, contoh :
berat badan, tinggi badan, dst.
III.
Berdasarkan
Konteks Hubungannya
Secara umum, jenis variabel (dilihat dari sifat
hubungan antar variabel) dapat dibedakan pada variabel indenpenden dan variabel
dependen. Istilah variabel independen dan variabel dependen berasal dari logika
matematika, di mana X dinyatakan sebagai yang ‘mempengaruhi atau sebab’ dan Y
sebagai yang ‘dipengaruhi atau akibat’. Namun pengertian ini tentu tidak selalu
menggambarkan hakikat yang sebenarnya dari konsep variabel independen dan
dependen. Sebab dalam kenyataan, khususnya dalam penelitian ilmu-ilmu sosial,
hubungan antar variabel tidak selalu merupakan hubungan kausal. Yang dapat
dipastikan adalah, bahwa terdapat variabel yang saling berhubungan, di satu
pihak ada yang disebut variabel independen dan di pihak lain ada yang disebut
variabel dependen. Kedua variabel ini diperlukan oleh setiap penelitian
kuantitatif. Adapun sifat hubungan itu ada yang bersifat kausal, dan ada yang
tidak demikian.
Selain itu ada beberapa catatan yang perlu dipahami
dalam mempelajari dua variabel, independen dan dependen. Dalam suatu hubungan
antar kedua variabel itu, keberadaan variabel independen adalah sesuatu yang
harus diterima, tanpa mempersoalkan ‘mengapa’ variabel independen itu demikian.
Ini dapat dinyatakan sebagai suatu kepastian, sebab jika suatu variabel masih dicaritahu
hal-ihwal pembentuknya, maka ia akan berubah posisi menjadi variabel antara
(intervening variabel), yaitu suatu variabel yang menghubungkan antara variabel
independen dengan variabel dependen.
Variabel independen, khususnya dalam
eksperimen, dapat dimanipulasi oleh peneliti. Di sini dianut keyakinan, bahwa
variabel dependen akan diketahui tingkat perubahannya bila variabel terlebih
dahulu dipersiapkan. Bila seorang ahli farmakologi, misalnya, ingin tahu dosis
pemakaian dan khasiat suatu obat yang baru diraciknya, maka ia harus terlebih
dahulu menakar obat yang akan diberikannya kepada ‘kelinci’ percobaannya.
Karena itu dapat pula dikatakan, bahwa variabel independen adalah variabel yang
meramalkan, sedangkan variabel dependen adalah variabel yang di ramalkan. (Darmawan
Soegandar, 2009, 4)
Adapun
Pengertian Variabel Independent dan Dependent secara jelas:
1.
Varialbel bebas
(Independent Variable)
Variabel
bebas adalah sejumlah gejala atau faktor atau unsur yang menentukan atau
mempengaruhi ada atau munculnya segala atau faktor atau unsur lain, yang pada
gilirannya gejala atau faktor atau unsur kedua itu disebut variabel terikat.
Variabel bebas adalah kondisi atau karakteristik yang oleh pengeksperimen
dimanipulasikan di dalam rangka untuk menerangkan hubungannya dengan fenomena
yang diobeservasi. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel
bebas adalah variabel yang menjadi penyebab munculnya gejala atau kondisi
tersebut.
2.
Variabel terikat
(dependent variable)
Variabel
terikat adalah kondisi atau karakteristik yang berubah atau muncul yang tidak
muncul ketika pengeksperimen mengintruksi, mengubah atau mengikat. Variabel
terikat adalah variabel yang merupakan akibat variabel bebas atau yang
dipengaruhi oleh variabel bebas inti. Dari pengertian tersebut dapat
disimpulkan bahwa variabel terikat adalah variabel yang menjadi akibat oleh
adanya suatu kondisi atau perlakuan tertentu. (Drs. Hapidin, M.Pd, 2010, 3-4)
contoh:
1. Pengaruh
lingkungan belajar terhadap prestasi belajar murid
Variabel X : lingkungan belajar
Variabel Y: prestasi belajar
Variabel X : lingkungan belajar
Variabel Y: prestasi belajar
2. Bagaimana
pengaruh intensitas film kartun Sadis terhadap agresifitas anak usia 5 sampai 6
tahun di TK Kemala Bogor?
Variabel X : Intensitas film kartun
sadis
Variabel Y : Agresifitas
Daftar Pustaka
Sumarni
Murti (2006). Metodologi Penelitian
Bisnis. Yogyakarta: Andi.
Hafidin
Drs (2010). Bahan Ajar Metodologi
Pendidikan. Jakarta: Universitas Negeri Jakarta.
Kuntjojo
Drs (2009). Metodologi Penelitian.
Kediri: Universitas Nusantara PGRI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar